Teknik Fotografi - Kali ini akan membahas tips sederhana tentang bagaimana memotret menggunakan Shutter Speed rendah tanpa lensa yang dilengkapi dengan fitur Image-Stabilized (IS atau VR), tip ini juga berguna bagi kalian yang memiliki lensa yang dilengkapi dengan IS/VR dan mencoba untuk menerobos batas kestabilan saat memegang kamera.
 

Little Low-Light Monsters (D800 @ ISO 25,600)


Pasang kamera kalian pada mode Burst, lakukan framing, posisikan tubuh dengan benar dan kemudian tekan tombol Shutter dengan lembut. Jangan lepaskan tombol shutter sampai kamera kalian memotret sebanyak 3-5 jepretan. Satu keuntungan yang bisa kita ambil dengan cara ini adalah, bahwa ketika kita sampai kerumah dan mereview foto-foto tersebut, akan ada satu gambar atau foto yang jauh lebih tajam dari yang lain, hapus foto yang blur dan simpan foto terbaik menurut kalian.
Jika Sobat memotret menggunakan format JPG, dan ingin mengetahui dengan cepat mana foto yang paling tajam, maka Sobat cukup melihat ukuran file foto tersebut. Foto dengan ukuran file terbesar hampir selalu merupakan foto paling tajam. Hal ini dikarenakan oleh algoritma dari JPG itu sendiri dalam menyimpan detal foto. Semakin tajam gambar, maka semakin baik detail yang ada, dan juga algoritma dari JPG mampu melakukan kompresi pada gambar. Ini mengapa ISO tinggi pada JPG lebih besar dari JPG dengan ISO rendah pada kondisi pemotretan yang sama. Noise yang lebih tinggi pada sebuah gambar menambahkan banyak detail, sehingga gambar tidak dapat dikompresi lebih banyak lagi.
Sobat perlu mengetahui bahwa teknik ini sama halnya dengan fungsi fitur IS atau VR yang hanya membantu dalam meminimalkan dampak dari getaran kamera atau "camera shake". Memotret obyek gerak dengan menggunakan Slow Shutter Speed masih akan menghasilkan foto dengan motion blur.
Read More..


CIFOR forest Bogor, Indonesia


Read More..









Bogor Agricultural University, Indonesia
Read More..
Teknik Fotografi di zaman serba canggih ini, bukanlah hal yang langka, hampir semua kalangan banyak yang menyukai hobi yang dapat menghilangkan stres ini. Berikut teknik dasar dalam belajar fotografi.  

Bulb
Kecepatan kamera, dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.

Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod. Misalnya, Anda mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.

Depth of Field


Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam, yakni Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit), bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit), jarak fokus lensa atau focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur).

Zooming

Zooming merupakan teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.

Untuk mendapatkan kesan gerak, Anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik. Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakai alat kaki tiga (tripod).

Panning

Panning merupakan salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto. Saat melakukan panning, Anda harus mengikuti objek selama membidik.

Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8 hingga 60), dan pakai alat kaki tiga (tripod).

Slow dan Stop Action

Slow action, adalah salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan atau menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 hingga 1 detik.

Stop action adalah kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai dengan 1/4000 bahkan lebih. [Fer-12]


Sumber: @IRNewscom I Jakarta
Read More..

Trik Mempertajam Kualitas Foto

Posted by AP Muldiyanto under

Foto-foto yang dihasilkan fotografer profesional biasanya sangat tajam. Ketajaman foto tidak didapatkan dengan cara mudah, anda perlu mempelajari teknik memotret yang baik.

Teknik Fotografi - Mungkin bagi anda yang baru menekuni bidang fotografi terbesit pertanyaan bagaimana menghasilkan hasil foto yang tajam tanpa bantuan software?
Tingkatan ketajaman foto ada yang disebut ketajaman 'runcing'. Ketajaman runcing pada dasarnya merupakan kejernihan mutlak terbaik yang dapat dimiliki oleh gambar anda.
Jadi bagaimana cara anda mengambil foto yang tajam runcing?

Ada beberapa hal yang dapat membantu anda menghasilkan gambar setajam mungkin.
Selain software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto, beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera).
Berikut ini beberapa tips agar foto yang anda hasilkan lebih tajam:
Memegang kamera dengan baik
Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), so peganglang kamera dengan stabil.
Shutter Speed
Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : "gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda". Begini penjabarannya:
- Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
- Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
- Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat
Aperture
Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.
ISO
Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.
Fokus
Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Auto fokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.
Lensa
Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).
Sweet Spot Lensa
Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.
Tripod
Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda 'sudi' membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.
Read More..




Bagaimana Anda tahu apa foto yang akan mengambil? Apakah Anda akan reuni keluarga? Apakah Anda akan keluar untuk mendaki dan berharap untuk melihat beberapa satwa liar? Ada banyak pertanyaan ketika datang ke fotografi. Anda akan ingin memiliki dasar teknik fotografi untuk memberikan foto terbaik dan sekali Anda mempelajari teknik-teknik subyek akan tergantung pada Anda. Kebanyakan fotografer apakah mereka profesional atau amatir seperti Anda akan memiliki media mereka bekerja dengan. Ini adalah sama dengan seniman lain, Anda memiliki pelukis, pemahat, sketsa seniman, dan banyak lagi. Fotografi adalah seni dan karena itu memerlukan mata foto yang tepat.

Bagaimana Anda tahu apa yang subjek Anda akan menembak? Di sinilah kepentingan Anda berbohong. Jika Anda hanya ingin mengambil gambar satwa liar maka Anda akan harus menunggu untuk subjek untuk muncul. Jelas Anda dapat pergi ke sebuah taman satwa liar seperti Rocky Mountain National Park dan berharap untuk menemukan mata pelajaran. Paling sering itu akan tergantung pada waktu dalam tahun. Elk dan Rusa lebih menonjol ketika mereka datang ke gunung-gunung untuk kawin dan makan. Burung akan selalu tersedia, tetapi jenis burung akan bervariasi. Jika Anda di Alaska kemungkinan Anda akan memiliki beberapa peluang membidik Bald Eagle, sementara di Florida Anda dapat menemukan bangau atau crane.

Ketika Anda sedang berlatih teknik yang akan harus memilih subjek Anda sesuai. Banyak di antara kita yang diatur ke daerah sekitar kita. Landscape fotografi memerlukan penggunaan tanah Anda memiliki sekitar Anda, kecuali Anda akan berlibur ke suatu tempat baru. Ini adalah satu lagi fakta penting untuk memilih subjek. Anda baik terbatas atau Anda memiliki seluruh dunia di kakimu. Ini akan tergantung pada kemampuan bepergian. Untuk sekarang kita akan tetap dekat dengan rumah.

Setelah Anda memilih media Anda maka Anda akan pergi mencari subjek. Subjek yang berbicara kepada Anda adalah apa yang Anda harus memilih untuk menembak. Jika pohon dan terbentuk knot itu menarik bagi Anda, Anda akan ingin memeriksa pencahayaan kawasan. Yang memutuskan untuk menembak dari sudut juga akan membuat keputusan pada subjek. Pencahayaan mungkin tidak cocok untuk subjek yang telah Anda pilih dan sisi lain subjek mungkin tidak menghasilkan gambar yang terbaik.

Untuk memilih subjek Anda akan memerlukan mata yang baik untuk detail dan observasi. Seringkali yang terbaik subjek tidak berada di salah satu yang dapat melihat dengan mata polos. Apakah Anda pernah melihat di sebuah pohon dan menemukan jaring laba-laba bersembunyi dalam daun? Jika Anda melihat lebih dekat mungkin Anda bahkan menemukan laba-laba. Sebuah jaring laba-laba dapat membuat gambar yang bagus bukan hanya karena teknik yang dibutuhkan untuk mendapatkan web muncul dalam foto Anda dengan benang sutra, tetapi juga pola jaring laba-laba. Kita terpesona dengan suatu organisme yang dapat menciptakan pola simetris.

Sekali lagi mata Anda adalah alat yang terbaik untuk menemukan subjek. Bagaimana Anda memilih subyek akan tergantung pada apa yang tersedia, sudut dan cahaya. Bergerak perlahan melalui daerah seperti lanskap akan membantu Anda menentukan subjek. Mencari di bawah daun atau batu sering menguntungkan untuk menemukan sesuatu yang baru dan berbeda. Anda tidak pernah tahu di mana Anda akan menemukan gambar hanya menunggu Anda untuk mengklik gambar. Beberapa orang dan hewan melakukan hal-hal yang tidak akan pernah lagi terjadi dan ini adalah ketika anda ingin memiliki kamera yang tersedia. Kebanyakan orang yang tertarik dalam fotografi membawa kamera dengan mereka di mana-mana mereka pergi. Jika ini terdengar seperti sebuah kebiasaan, kebiasaan yang sebenarnya berubah menjadi hobi dan kemungkinan penghasilan jika Anda menjadi baik di mengambil gambar yang tepat. Ketika Anda mendapatkan lebih baik dalam mengambil gambar, Anda dapat mulai menampilkan gambar-gambar Anda bagi orang lain untuk melihat dan mungkin membeli.
Read More..

Membuat Foto Keindahan Alam

Posted by AP Muldiyanto under



Fotografi adalah seni menciptakan media khusus di luar ekspresi diri. Hal ini membutuhkan selera yang baik, baik rasa apresiasi dan keterampilan teknis dalam menangkap pelajaran. Banyak yang percaya bahwa mereka dapat keuntungan dalam bidang pilihan ini selama mereka mengembangkan keterampilan teknis dan pengetahuan dalam menjadi seorang fotografer profesional berbakat.

Fotografi alam selalu menjadi inspirasi dan menggairahkan. Yang menantang setiap fotografer dengan misteri dan keindahan satwa liar. Salah satu mata pelajaran yang paling menyenangkan bagi fotografer alam adalah burung.

Perilaku burung memiliki dampak yang besar pada gambar. Burung menarik banyak fotografer dengan penguasaan mereka terbang dan keragaman di alam yang berbeda. Berikut adalah beberapa panduan yang akan membantu Anda berfokus pada peningkatan keterampilan Anda dalam menangkap gambar pada makhluk luar biasa ini alam.

1. Anda perlu tahu apa kepentingan pikiran Anda. Anda harus tahu topik Anda sehingga Anda tidak akan bingung. Anda harus belajar lebih banyak tentang burung dengan investasi pada panduan Birding yang baik. Ini akan membantu Anda mengetahui lebih banyak tentang perilaku mereka, musim kawin, dan kebiasaan makan burung.

2. Anda harus selalu menjaga kesejahteraan subyek Anda dalam pikiran. Hindari contoh-contoh yang menciptakan stres pada gambar Anda. Jika burung itu tidak dalam karakteristik perilaku alam, Anda harus meninggalkan burung sendirian dan membiarkan burung pertama untuk pulih dari stres. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa mungkin burung di suatu tempat telur bersarang di dekat situs dan itulah mengapa itu menggambarkan seorang "predator memikat" perilaku.

3. Anda harus membuat kendaraan Anda seperti Anda seperti sebuah aksesori kamera Anda. Di beberapa daerah, Anda dapat melihat burung-burung lebih disesuaikan dengan kendaraan dan mempertimbangkan kendaraan Anda kurang berbahaya daripada seseorang diposisikan di tripodnya mencoba untuk mengambil gambar yang baik. Anda harus belajar bagaimana untuk bersabar dalam menemukan tempat yang tepat di mana burung-burung dapat menerima kehadiran kendaraan Anda.

4. Anda dapat menggunakan kecepatan rana kamera cepat. Perangkat ini baik dalam mengambil gambar burung besar. Kebanyakan burung cepat dan dapat menghilang dengan cepat di udara. Anda mungkin butuh 1 / 500 detik kecepatan shuttering. Hal ini dapat menangkap gerakan tiba-tiba dan penerbangan.

Sebagai seorang fotografer alam, Anda harus memaksimalkan sekitar Anda. Tempat yang baik bagi Anda untuk memulai hobi fotografi di alam terutama dengan burung-burung di halaman belakang Anda sendiri. Anda kemudian dapat mempraktekkan seni dan teknik menangkap gambar besar dan gambar yang indah alam yang ditawarkan.
Read More..

My Instagram